Tanaman biduri ialah tanaman semak yang sering berada di sekitar kita. Tanaman biduri ini sanggup di temukan di akrab sungai, dan persawahan. Nama latin tanaman widura ialah Calotropis Gigantea Willd. Sedangkan dalam bahasa inggris tanaman biduri mempunyai nama Giant Milkweed, Indian Bowstring Hemp, dan Crown Flower. Asal seruan tanaman biduri berdasarkan sejarah berasal dari India. Ciri-ciri tanaman biduri ini mempunyai bunga yang berwarna putih keungguan, berkelopak lima sperti bintang. Fungsi dan kegunaan tanaman biduri ini bagi sebagian masyarakat dianggap sebagai tanaman gulma alasannya ialah tumbuh liar. Namun yang tidak kita ketahui ternyata tanaman biduri ini mempunyai segudang macam manfaat dan khasiat untuk menyembuhkan banyak sekali macam penyakit yang ada ditubuh.
Nama Daerah Tanaman Biduri
Jawa : Saduri, Sidoguri, Bidhuri, Burigha.
Sunda : Babakoan
Bali : Manori, Maduri.
Nusa Tenggara : Muduri, Rembiga, Kore, Krokoh, Kolonsusu, Modo Kapauk, Modo Kampauk.
Sulawesi : Rambega
Sumatra : Rubik, Biduri, Lembega, Rembega, Rumbigo.
Klasifikasi Tanaman Biduri
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Gentianales
Famili: Asclepiadaceae
Genus: Calotropis
Spesies: Calotropis gigantea Willd
Anatomi dan Morfologi Tanaman Biduri
Tanaman biduri merupakan salah satu jenis tanaman dari keluarga tanaman Asclepiadaceae. Tanaman biduri ini termasuk tanaman semak tegak dengan ukuran tinggi 0,3-3 m. Batang tanaman biduri berbentuk bulat, berkulit tebal, dan beranting. Ranting muda tanaman biduri ini mempunyai bulu tebal, berwarna putih. Tanaman biduri mempunyai daun tunggal berbentuk bundar lonjong, bertangkai, ujung daun meruncing, pangkal daun berbentuk jantung dengan tepi daun yang rata. Daun tanaman biduri mempunyai pertulangan daun yang menyirip dengan ukuran daun rata-rata panjang 8-30 cm dan lebar 4-15 cm, dan berwarna hijau muda. Permukaan daun tanaman biduri pada bab atasnya mempunyai bulu rapat berwarna putih ( yang akan menghilang saat daun sudah menua), sedangkan pada bab permukaan bawah daun tetap berbulu tebal dan berwarna putih. Bunga tanaman biduri majemuk, bunga tanaman biduri akan muncul pada saat daun, tangkai bunga berbulu rapat. Tanaman biduri mempunyai mahkota bunga menyerupai kemudi kapal, dan berwarna putih. Buah tanaman biduri bumbung berbentuk bundar lonjong, pangkal buah berupa kaitan, dengan ukuran panjang 9-10 cm, dan berwarna hijau. Tanaman biduri mempunyai biji yang ukurannya kecil, berbentuk lonjong pipih, berwarna coklat, berbulu pendek dan tebal. Akar tanaman biduri ini berserabut berwarna kecoklatan. Tananaman biduri jikalau mempunyai getah putih encer terasa pahiy yang banyak terdapat pada setiap bab tanaman yang dilukai. Budidaya tanaman biduri berkembang biak memakai stek batang dan biji. Cara menanam tanaman biduri memakai tanah yang mempunyai banyak kandungan unsur hara dan sedikit berair. Habitat tanaman biduri ini berada pada darataran rendah menyerupai disekitar pesisir pantai, tempat terbuka, dan padang rumput terutama yang mendapat banyak sinar matahari.
Bagian Tanaman Biduri Yang Digunakan
Kulit akar, daun, dan bunga.
Kandungan Tanaman Biduri
Tanaman biduri mengandung saponin, flavonoid, polifenol, tanin, kalsium oksalat, sapogenin, kalotropin, kalotoksin, uskarin, kalaktin, harsa, dan gigantin.
Manfaat dan Khasiat Tanaman Biduri Bagi Kesehatan
- Tanaman biduri untuk peransang muntah (emitik).
- Tanaman biduri berguna untuk melancarkan jalan masuk empedu ke usus (kolagoga).
- Tanaman biduri dipakai untuk peluruh kencing deuritik.
- Tanaman biduri untuk obat penyakit kulit menyerupai kudis, eksim, kutil, bisul, dan campak.
- Tanaman biduri berguna untuk menyembuhkan penyakit
- Tanaman biduri bermanfaat untuk mengobati sariawan.
Catatan
Konsumsilah herbal tanaman biduri ini dengan bijak dan sesuai takaran. Hati-hati getah tanaman biduri mengandung racun perlu penanganan khusus dalam mengkonsumsinya.
0 komentar